Noor Saidah

Noor Saidah, S.Pd.SD., lahir di Kudus, 6 September 1966, 1982 menamatkan pendidikan di SMP N1 Gebog,Kudus, dan lulus SPGN Kudus tahun 1985, tanggal 1 Juni...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Tentang “Winda” (1)

Cerita Tentang “Winda” (1)

Sesuatu yang membanggakan ketika anak-anak kita berhasil dalam mencapai sesuatu atau sebuah prestasi. Baik itu berupa akademik ketika masih duduk di bangku sekolah atau kuliah maupun kariernya dalam bekerja.

Itulah yang terjadi di keluargaku sekarang. Kemarin anakku yang paling bontot, Winda baru saja menyelesaikan ujian skripsi dengan lancar dan selamat.

Alhamdulillah.. paginya memang berangkat sendiri, tapi setelah selesai minta dijemput Bapaknya. Ini dikarenakan bawaannya nanti sore bisa dipastikan banyak sekali. Ada semacam kebiasaan bahwa setiap habis mengikuti ujian skripsi pasti banyak sekali hadiah sebagai tanda ucapan selamat.

Itu semua dari teman-teman sekelas maupun dari kelas lainnya. Makanya tadi pagi Winda merajuk mau dijemput, sekedar membantu membawakan bingkisan hadiah.

“Ya nduk, nanti pas habis kerja aku akan langsung mampir ke kampus.” jawab suamiku.

Okelah.. itu semua merupakan tahapan yang harus dilalui. Sebagai ibu, aku hanya bisa berdoa untuk keberhasilannya dalam menghadapi ujian dan menunggunya dengan sabar di rumah.

Sekitar pukul 17.00 suamiku pulang dengan segudang hadiah dengan berbagai macam bentuk. Ada yang berupa buket bunga, buket snek, boneka dan lain lain. Kelihatannya sudah pula dipersiapkan almari khusus untuk menampung semua itu. Ada-ada saja... aku hanya bisa geleng-geleng kepala. Kakaknya dulu sepertinya kok tidak begitu..

Sampai magrib tiba.. Winda masih juga belum sampai rumah. Tadi bapaknya sih sudah bilang kalau Winda tidak langsung pulang tapi mau foto-foto.. selfi-selfi dulu. O alah.. tunggu punya tunggu akhirnya sampai waktu Isy'a baru pulang.

Tentu saja peluk cium segera kuhadiahkan. Ucapan selamat segera kusampaikan demi memberikan penghargaan atas perjuangan dan jerih payahnya selama ini.

Setelah ritual spontan dirasa cukup, segera ia mandi dan ganti baju dan ... sepintas kulihat Winda malah meledak tangisnya.. Aku spontan menghampirinya.

"Ada apa lagi nduk?" tanyaku heran

"Bukannya kamu sekarang ini sudah senang. Apa kamu tak juga bahagia?"

"Aku bahagia buk, bahkan saking bahagianya aku hampir tak percaya. Aku sudah lulus. Dan bisa dipastikan aku akan Wisuda." kata Winda di tengah isaknya. Kembali kupeluk dan kucium anakku ini berkali-kali. Lucu juga... kami berdua sebentar-sebentar menangis kemudian tertawa.

"Tadi di kampus semua temanku pada menangis. Tapi aku tidak. Bahkan mereka pada heran melihatku. Tapi ... di rumah.. setelah ketemu ibu, kenapa aku tak kuasa membendung tangisku." katanya lagi. Kemudian aku memberikan nasehat kepadanya untuk supaya lebih bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kemudahan. Dan segera mempersiapkan diri mengikuti pendidikan keprofesian, yaitu “NERS”, yang jadwalnya sudah harus dimulai besuk tanggal 19 September 2019.

Siang ini di tempat kerja dengan tidak sengaja, ketika aku mau buka blok gurusiana ada sesuatu yang mengganjal. Seperti ada magnet yang mengharuskan aku membuka whatsapp lebih dulu. Kuperiksa status anak-anakku di whatsapp... sebentar kubuka status Winda. Di sana terpampang foto2 bersama temannya ..dengan memakai seragam keperawatan berselempang dengan tertera nama dan gelarnya... ada semacam perasaan bangga, trenyuh, haru dan campur aduk segala macam. Tak terasa butiran bening pun berurai di pipi. Semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran untuknya dalam meraih cita-cita. Aamiin Ya Roobal ‘Alamin.

Istanaku, 3 September 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat untuk Winda. Terlebih untuk sang bunda yang sudah mampu membuat anak sampai yang bontot selesai kuliah. Sungguh bunda yang luar biasa. Sukses selalu dan barakallah fiik

03 Sep
Balas

Trimakasih bunda Pipik. Alhamdulillah.. semua berkat Allah semata. Semoga bunda Juga selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan. Aamiin

03 Sep



search

New Post