Iseng up date status di medsos merupakan pekerjaan yang mengasyikkan bagi sebagian orang. Tak pandang usia, yang masih muda-muda maupun yang sudah berumur. Hal itu wajar-wajar saja sepanjang masih dalam batasan-batasan tertentu.

Adalah menjadi tidak wajar jika seseorang mengutarakan keluhan, keretakan rumah tangga, cek-cok dengan suami atau istri dan segala macam hujatan kepada orang lain.

Di saat senggang sering aku gunakan untuk memeriksa up date status Whatsaap dari putra putriku.. Dari situ aku bisa tahu ada apa, sedang apa dan di mana mereka. Aku bisa memantaunya.

Namun tak jarang juga aku ikut up date status. Suatu saat status tentang kondisi terkini keluargaku. Tapi bukan berupa kalimat fulgar yang semua orang bisa menangkap maksudku. Aku sajikan berupa permainan angka. Berupa penjumlahan dan pengurangan.

Hal ini sempat membuat beberapa pembaca merasa penasaran. Tapi aku enggan untuk menjelaskan, kecuali pada keluargaku. Pada warga gurusiana ini akan aku beberkan, bahwa :

1 + 1= 2

Aku dan Mas Harto (suami)

2 + 3 = 5

Lahir 3 anak ( Mas Wawan, Mas Andik dan Dik Winda)

5 + 2 = 7

Tambah 2 menantu ( Mba Putri dan Mba Vina)

7 + 1 = 8

Tambah 1 cucu (Devan)

8 - 4 = 3

2 anak, 2 menantu, 1 cucu misah / mandiri

3 - 1 = 2

Aku, Mas Harto dan Dik Winda

Sekarang Dik Winda di Jepara mengikuti perkuliahan program studi profesi “NERS”

Tinggallah sepasang pengantin tua yang insyaAllah syakinah, mawaddah, warahmah.. bahagia sejahtera lahir batin dunia akhirat. Aamiin.

Itulah dunia, sifatnya fana, tak ada yang kekal. Dari tiada menjadi ada, dan kembali menjadi tiada. Hal ini merupakan bukti nyata yang bisa digunakan sebagai pengingat, bahwa di sisa usia kita ini sudah sepatutnya kita mulai mengumpulkan bekal untuk kehidupan kita nanti di akherat yang kekal dan abadi.

Wallahu a'lam bish-shawabi

Istanaku, 17 September 2019